Penerapan Algoritma Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Untuk Memprediksi Harga Saham

Abstract

at ini pembelian saham menjadi salah satu pilihan modal yang sah. Harga saham merupakan cerminan semua informasi yang tersedia secara umum di bursa maupun informasi yang dapat diperoleh oleh semua kalangan untuk saat ini. Fluktuasi harga saham dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kodisi dan kinerja perusaan, resiko, dividen, tingkat suku bunga, kondisi perekonomia, kebijaksanaan pemerintah, laju inflasi, penawaran dan permintaan serta masih banyak lagi (Amiroch,2015).
Secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai surat berharga yang menunjukan bukti kepemilikan saham suatu perusahaan dan pemegang hak atas penghasilan dari suatu aset perusahaan. Imbalan yang di peroleh dengan kepemilikan saham adalah dividen atau capital gain.capita gain adalah keuntungan dari hasil menjualatau membeli saham berupa kelebihan nilai jual dari niilai beli saham indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukan pergerakan harga saham. Analisis dan menilai harga saham dapat mrlalui analisis fundamental dan teknikal dengan melihat pergerakan harga saham(Wangary, Poputra, dan Runtu 2016).
Setiap tahun,perusahaan publik berkewajiban menerbitkan laporan
Keuangan tahunan kepada investor yang ada di bursa paling tidak sekali dalam satu tahun. Bagi investor laporan keungan tahunan merupakan sumber berbagai macam informasi khususnya neraca dan laporan laba rugi perusahaan. Oleh sebab itu,publikasi laporan keuangan perusahaansangat ditunggu oleh para investor dipasarmodal para investor selalu memerlukan laporan keuangan untuk menganalisis bagaimana bagaimana kinerja perusahaan secara maksimaluntuk menghailkan keuntungan sesuai target, pada umumnya motif adalah memperoleh keuntungan, keamanan, dan pertumbuhan dana yang di tanamkan. Untuk itudalam melakukan investasi dalam bentuk saham, investor harus dapat menganalisis terhadap faktor yang dapat mempengaruhi saham tersebut.
Perusahaan yang menarik adalah perusahaan yang menikmai margin laba yang tinggi dan menghasilkan keuntungan kas untuk pemiliknya. Daya tarik ini berlanjut jika laba bersih perusahaan memberikan keuntungan tinggi pada ekuitas perusahaan.