Penerapan Data Mining Clustering Metode K-Means Dalam Mengelompokkan Produksi Sayuran Di Indonesia
Abstract
Berdasarkan data hasil pertanian Sayur di Di Indonesia setiap Provinsi menampilkan beberapa hasil panen sayur yang bervariasi jumlahnya. Manusia selalu ingin mencukupi kebutuhannya, salah satunya adalah kebutuhan pangan, untuk mencapai kualitas hidup yang baik. Pentingnya sayuran dalam melengkapi kebutuhan pangan menyebabkan meningkatnya jumlah permintaan sayuran. Jumlah permintaan pasar yang tinggi terhadap sayuran akan berdampak pada kekurangan stok hasil produksi pertanian sayur. Hal ini berakibat pada peningkatan harga sayuran di pasar yang berdampak pada beberapa pembeli yang membutuhkan sayuran tidak dapat membeli atau berkurangnya jumlah pembelian sayuran. Salah satu jenis sayuran yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah bawang merah. Bawang merah dipilih karena penggunaan bahan makanan ini merupakan salah satu yang tertinggi, mengingat banyaknya makanan yang memerlukannya. Untuk itu diperlukan pengelompokan daerah potensial penghasil sayur untuk mengetahuni daerah mana saja yang menghasilkan bawang merah dengan jumlah banyak ataupun sedikit. Pembagian hasil produksi biasanya dilakukan berdasarkan nama kabupaten penghasil sayur. Oleh karena itu, dibutuhkan metode untuk memudahkan dalam pengelompokan daerah penghasil sayur. Dengan menggunakan K-Means bertujuan dalam memudahkan pengelompokan suatu daerah dengan hasil produksi sayur banyak, sedang dan rendah. Hasilnya adalah sebuah gambaran yang menunjukan pengelompokan daerah berdasarkan hasil pertanian sayur.
Full Text:
Diterima: Revisi MayorRefbacks
- There are currently no refbacks.