Penerapan Artificial Neural Network Algoritma Backpropagation Dalam Melakukan Peramalan Terhadap Produksi Jagung

Abstract

Jagung merupakan komoditas pangan kedua paling penting di Indonesia setelah padi tetapi jagung bukan merupakan produk utama dalam sektor pertanian. Jagung merupakan salah satu tanaman pangan pokok yang dikonsumsi oleh sebagaian besar penduduk selain beras, ubi kayu, ubi jalar, tales dan sagu (Khaerizal, 2008). Selain untuk tanaman pangan, jagung juga banyak digunakan untuk pakan. Data menunjukkan sekitar 60% jagung di Indonesia digunakan sebagai bahan baku industri, 57% diantaranya untuk pakan. Hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi pengembangan jagung di dalam negeri (Pusat Data Pertanian, 2001). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun, luas tanah yang digunakan untuk menanam jagung di Kabupaten Simalungun pada tahun 2016 adalah 63,342 ha dengan hasil produksi 382,317 ton. Pada tahun 2017 adalah 58,374 ha dengan hasil produksi 339,911 ton. Pada tahun 2018 luas tanah yang digunakan adalah 29,992 ha dengan hasil 168,159 ton. Hal ini menunjukan bahwa terjadi penurunan luas lahan dan hasil produksi dalam kurun waktu 3 tahun . Pada tahun 2019 produksi dan luas lahan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 234,977 ton dengan luas lahan 41,676 ha.