Prosiding Seminar Nasional Riset Information Science (SENARIS)

A. SENARIS 2019

Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia yang disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Menghadapi tantangan tersebut, Perguruan tinggi dituntut untuk berubah, termasuk dalam menghasilkan dosen berkualitas bagi generasi masa depan.

Tema yang diangkat pada Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS) “Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 Bagi Perguruan Tinggi Di Indonesia”.

Seminar Nasional Riset Dan Information Science(SENARIS) 2019 diikuti 614 peserta yang terdiri dari 100 Pemakalah dan 514 peserta yang berasal dari 5 Wilayah berbeda yakni: Jakarta Selatan, Jawa Barat, Pekanbaru, Sumatra Barat, Sumatra Utara dan 13 Perguruan tinggi baik Negeri maupun Swasta seperti: STIKOM Tunas Bangsa, AMIK Tunas Bangsa, Universitas YPTK Padang, Universitas Indraprasta PGRI, Universitas Budi Luhur, Universitas Jenderal Achmad Yani, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Pelita Indonesia, STMIK Budi Darma, Universitas Potensi Utama, Universitas Negeri Medan (Unimed), Politeknik Ganesha, Universitas Al Azhar, STMIK Mikroskil.

B. SENARIS 2020

Generasi millenial sangat erat kaitannya dengan Revolusi Industri 4.0 atau Revolusi Industri Generasi ke empat. Dimana revolusi ini menitikberatkan pola digitalisasi dan otomasi disemua aspek kehidupan manusia. Banyak pihak yang belum menyadari akan adanya perubahan tersebut terutama di kalangan pendidik, padahal semua itu adalah tantangan generasi muda atau generasi millenial saat ini. Dampak dari Revolusi Industri 4.0 diprediksi akan menghilangkan beberapa jenis pekerjaan karena digantikan sistem komputerisasi atau digital. Sekolah atau institusi (Perguruan Tinggi) diharapkan tidak hanya menjadi sebuah institusi pendidikan formal saja tetapi juga harus dapat mengembangkan softskill peserta didik dan menumbuhkan jiwa inovasi dan kreatifitas peserta didik yang dapat berupa penemuan-penemuan baru, baik itu gagasan (ide-ide), tindakan (metodologi), ataupun peralatan baru (teknologi). Tetapi kondisi Dosen Indonesia saat ini sendiri masih didominasi oleh generasi baby boomers dan generasi X yang merupakan digital immigrant. Sementara mahasiswa yang dihadapi merupakan generasi millennial atau digital native. Setidaknya terdapat lima kualifikasi dan kompetensi dosen yang dibutuhkan, meliputi (1) educational competence, kompetensi berbasis Internet of Thing sebagai basic skill di era ini; (2) competence in research, kompetensi membangun jaringan untuk menumbuhkan ilmu, arah riset, dan terampil mendapatkan grant internasional; (3) competence for technological commercialization, punya kompetensi membawa grup dan mahasiswa pada komersialisasi dengan teknologi atas hasil inovasi dan penelitian; (4) competence in globalization, dunia tanpa sekat, tidak gagap terhadap berbagai budaya, kompetensi hybrid, yaitu global competence dan keunggulan memecahkan national problem; serta (5) competence in future strategies, di mana dunia mudah berubah dan berjalan cepat, sehingga punya kompetensi memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi di masa depan dan strateginya, dengan cara joint-lecture, joint-research, joint-publication, joint-lab, staff mobility dan rotasi, paham arah SDG’s dan industri, dan lain sebagainya. Hal inilah menjadi dasar diadakannya Seminar Nasional Riset Dan Information Science 2020, sehingga perubahan dalam bidang sumber daya sangat penting, meliputi pengembangan kapasitas dosen dan mahasiswa dalam menjalani Era Revolusi Industri 4.0.

TEMA : Strategi Bijak dan Kreatif Perguruan Tinggi Dimasa New Normal Pandemi COVID-19

C. SENARIS 2021

Generasi millenial sangat erat kaitannya dengan Revolusi Industri 4.0 atau Revolusi Industri Generasi ke empat. Dimana revolusi ini menitikberatkan pola digitalisasi dan otomasi disemua aspek kehidupan manusia. Banyak pihak yang belum menyadari akan adanya perubahan tersebut terutama di kalangan pendidik, padahal semua itu adalah tantangan generasi muda atau generasi millenial saat ini. Dampak dari Revolusi Industri 4.0 diprediksi akan menghilangkan beberapa jenis pekerjaan karena digantikan sistem komputerisasi atau digital. Sekolah atau institusi (Perguruan Tinggi) diharapkan tidak hanya menjadi sebuah institusi pendidikan formal saja tetapi juga harus dapat mengembangkan softskill peserta didik dan menumbuhkan jiwa inovasi dan kreatifitas peserta didik yang dapat berupa penemuan-penemuan baru, baik itu gagasan (ide-ide), tindakan (metodologi), ataupun peralatan baru (teknologi). Tetapi kondisi Dosen Indonesia saat ini sendiri masih didominasi oleh generasi baby boomers dan generasi X yang merupakan digital immigrant. Sementara mahasiswa yang dihadapi merupakan generasi millennial atau digital native. Setidaknya terdapat lima kualifikasi dan kompetensi dosen yang dibutuhkan, meliputi (1) educational competence, kompetensi berbasis Internet of Thing sebagai basic skill di era ini; (2) competence in research, kompetensi membangun jaringan untuk menumbuhkan ilmu, arah riset, dan terampil mendapatkan grant internasional; (3) competence for technological commercialization, punya kompetensi membawa grup dan mahasiswa pada komersialisasi dengan teknologi atas hasil inovasi dan penelitian; (4) competence in globalization, dunia tanpa sekat, tidak gagap terhadap berbagai budaya, kompetensi hybrid, yaitu global competence dan keunggulan memecahkan national problem; serta (5) competence in future strategies, di mana dunia mudah berubah dan berjalan cepat, sehingga punya kompetensi memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi di masa depan dan strateginya, dengan cara joint-lecture, joint-research, joint-publication, joint-lab, staff mobility dan rotasi, paham arah SDG’s dan industri, dan lain sebagainya. Hal inilah menjadi dasar diadakannya Seminar Nasional Riset Dan Information Science 2021, sehingga perubahan dalam bidang sumber daya sangat penting, meliputi pengembangan kapasitas dosen dan mahasiswa dalam menjalani Era Revolusi Industri 4.0.

TEMA : SDM yang unggul dan berkontribusi dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

D. SENARIS 2022

Artificial Intelligence (AI) melaju pesat seiring perkembangan teknologi. Kemampuan AI yang memungkinkan mesin untuk belajar dari pengalaman, menyesuaikan input-input baru, dan melaksanakan tugas seperti manusia ini semakin banyak diadopsi oleh perusahaan telekomunikasi, juga industri lainnya. Demikian pula dengan Internet of Things, sebuah program yang mampu untuk mentransmisikan data melalui jaringan tanpa menggunakan bantuan perangkat komputer dan manusia. Kecerdasan buatan dan IoT ini sekarang berjalan beriringan, makin masif dimanfaatkan manusia dalam mengembangkan bisnisnya. Di Indonesia, pemanfaatan artificial intelligence dan IoT sudah menjangkau berbagai lini usaha. Di sektor manufaktur, pemanfaatan AI terlihat dari otomatisasi yang diadopsi banyak perusahaan. Seminar Nasional Riset dan Information Science (SENARIS) 2022 merupakan Seminar Nasional ke-4 yang dilaksanakan oleh Universitas Bumigora Mataram, yang mengengakat tema "Optimalisasi Artificial Intelligence (AI) Dan Internet Of Things (IOT) Di Era Teknologi Informasi". SENARIS 2022 dilaksanakan secara hybrid di Kampus Universitas Bumigora pada 1 Juli 2022. Tujuan dari Seminar Nasional adalah memberikan kesempatan kepada Peneliti, Praktisi, Akademisi mempresentasikan karya, hasil penelitian dan gagasan mereka, dimana luaran dari artikel akan dibuat dalam sebuah Proseding Nasional yang terindex Google Scholar.

TEMA : Optimalisasi Artificial Intelligence (AI) Dan Internet Of Things (IOT) Di Era Teknologi Informasi

Prosiding Seminar Nasional Riset Information Science (SENARIS)
Online ISSN 2686-0260 - SK ISSN: 0005.26860260/JI.3.1/SK.ISSN/2019.08

Published by

LPPM STIKOM Tunas Bangsa
Jl.Jenderal Sudirman Blok A No. 1/2/3, Siantar Barat, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, Kode Pos: 21127
Phone:(0622) 22431
e-Mail: senaris2019@gmail.com

SENARIS Published Papers Indexed/Abstracted By:

Jumlah Kunjungan :

View My Stats


Journal Homepage Image